Kapanlagi.com - Apa sih kelebihan indie dibandingkan major musik? Keleluasaan bereksplorasi, tentu saja. Di jalur indie, kebebasan berekspresi dijunjung tinggi.
Soal interpretasi, itu lain soal. Kembali lagi ke pribadi masing-masing.KapanLagi.com® memilih 7 video klip karya band Indonesia yang mempunyai ide, jalan cerita dan ending mengejutkan. Istimewa!
1. Endah N Rhesa - Blue Day
Klip ini sempat menghebohkan karena ada adegan mesra sesama jenis.Endah N Rhesa menggambarkan kekecewaan yang dirasa pihak yang ditinggal tanpa penghakiman.
Lagunya sendiri punya lirik indah, demikian pula cara Endah menyanyikannya. Sedih, namun menerima dengan dewasa. Tidak perlu ada adegan pertengkaran atau berurai air mata, perpisahan itu terjadi dalam tenang.
2. Efek Rumah Kaca - Hilang
Sejak awal, tidak mudah mengkotakkan Efek Rumah Kaca (ERK). Mereka memainkan lagu pop, namun memakai sarkasme menggambarkan dahsyatnya akibat popularitas. Keunikan ERK tentu terdengar pula dalam karya.
Setelah Di Udara yang mengisahkan tentang Munir mendapat apresiasi spesial, ERK kembali menempatkan diri di garis berbeda dengan lagu Hilang.
Tidak tampak para personel ERK di klip ini, namun gambar-gambar yang jadi kolase terasa menyakitkan. Mengingatkan, hidup tak sekadar cinta melulu.
Setelah Di Udara yang mengisahkan tentang Munir mendapat apresiasi spesial, ERK kembali menempatkan diri di garis berbeda dengan lagu Hilang.
Tidak tampak para personel ERK di klip ini, namun gambar-gambar yang jadi kolase terasa menyakitkan. Mengingatkan, hidup tak sekadar cinta melulu.
3. Mian Tiara - Ini Rindu
Mian Tiara adalah nama seorang musisi jazz yang selama ini banyak berkutat di belakang layar. Melalui album THE COMFORT OF MY OWN COMPANY, dia memberi rasa jazz yang berbeda di lagu Ini Rindu.
Bukan hanya lirik berbahasa Indonesia yang indah, bukan pula video klip manis dan sederhana. Lebih dari itu, durasi lagu yang hanya 1 menit 56 detik membuat ingin mengulangi lagi dan lagi!
4. Sarasvati - Story of Peter
Nama Sarasvati semakin menjulang setelah dia keluar dari Homogenic. Konsep solo yang dipakai memang belum ada duanya di Indonesia. Itu sebabnya, Sarasvati leluasa bermain.
Di lagu Story of Peter ini, dia berkawan dengan seorang bocah dari alam lain, bernama Peter, tentu saja. Dengan rumah lama, gaun vintage, dan teknik pengambilan gambar, klip ini cukup mencekam. Hati-hati di detik-detik terakhir!
5. Homogenic - Get Up and Go
Apa yang istimewa dari klip ini? Warna-warna cerah dan cerianya, tentu saja! Selama ini, Homogenic dikenal karena lagu-lagu dark dan gloomymereka.
Ketika Sarasvati memutuskan keluar, nampaknya Homogenic melihat harus ada perubahan dalam musik mereka. Inilah hasilnya, Get Up and Goyang jadi soundtrack film DEMI UCOK.
Ketika Sarasvati memutuskan keluar, nampaknya Homogenic melihat harus ada perubahan dalam musik mereka. Inilah hasilnya, Get Up and Goyang jadi soundtrack film DEMI UCOK.
6. Tulus - Sewindu
Nama Tulus barangkali masih belum lazim, apalagi belakangan ini terlihat semakin jarang penyanyi menggunakan nama yang begitu Indonesia. Don't judge the book by its cover. Klik video pilihan ini dan terkejutlah.
Bukan hanya musikalitas Tulus yang begitu nyaman di telinga, tetapi penggambaran video klip dengan pemilihan warna kalem dan adegan-adegan penuh makna juga jadi nilai plus lagu Sewindu ini.
Bukan hanya musikalitas Tulus yang begitu nyaman di telinga, tetapi penggambaran video klip dengan pemilihan warna kalem dan adegan-adegan penuh makna juga jadi nilai plus lagu Sewindu ini.
7. Payung Teduh - Tidurlah
Kalau banyak yang teringat dengan Sore ketika mendengar Payung Teduh, itu sungguh tak mengherankan. Hanya saja, PT lebih banyak memainkan instrumen bernada tradisional.
Klip Tidurlah ini begitu sederhana, dan nyata. Diceritakan apa adanya, dari dalam mobil angkutan kota kode D01, jurusan Ciputat - Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Klip Tidurlah ini begitu sederhana, dan nyata. Diceritakan apa adanya, dari dalam mobil angkutan kota kode D01, jurusan Ciputat - Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.